TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menyebut produk-produk mesin yang dihasilkan oleh tujuh pelaku usaha Indonesia yang berpartisipasi di pameran dagang Equipment and Manufacturing West Africa (EMWA) di Lagos, Nigeria, diminati para pengusaha Nigeria.
Pada pameran tersebut, mesin produksi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia berhasil catatkan potensi pembelian hingga US$ 705 ribu atau setara Rp 10,2 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS. Partisipasi tujuh pelaku usaha Indonesia dilakukan secara daring dan difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan menegaskan bahwa keikutsertaan para pelaku UKM di ajang internasional ini adalah upaya untuk dapat menembus pasar global.
”Upaya promosi perusahaan Indonesia, termasuk pelaku UKM oleh Kementerian Perdagangan di luar negeri, seperti di EMWA 2021, menunjukkan bahwa peluang produk Indonesia tetap terbuka dan diminati pembeli Nigeria," ujar Kasan, dalam keterangan tertulis di laman Sekretariat Kabinet, Senin, 3 Mei 2021.
Ia berharap para pelaku usaha, termasuk UKM Indonesia akan terus terpacu untuk menembus pasar global.
Ajang yang berlangsung pada 27-29 April lalu ini adalah pameran dagang internasional yang menampilkan produk peralatan dan mesin manufaktur terbesar di Afrika Barat. Pameran berskala internasional ini merupakan pameran yang digelar secara luring untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.
Tujuh perusahaan Indonesia yang ikut ajang tersebut antara lain empat pelaku UKM yaitu Cahaya Agro Teknik (mesin pengolahan hasil pertanian), Plasindo Bhama Prasasta (peralatan sprayer pertanian), Teikin Pistons (peralatan suku cadang kendaraan)dan Kreasi Mustika (peralatan pencahayaan).